Tuesday, January 8, 2008

Jejakku Dibajak Aku

aku harus memilih
mengikuti Allah ataukah hawa nafsu
mengorbankan ismail-ku atau terlena dalam penduaan
kalau begini terus, hati ini gelisah
padahal cinta ini untuk Allah semata
haruskah kugadaikan cinta akbar ini?
aku taku ya Allah
aku takut kehancuran
aku takut murka-Mu
au harus memutuskan
aku harus keras atas diriku
tebtu aku belum adil atas diriku
mengetahui jalan menuju hakikat
namun...
hawa nafsu selalu mengingkari
hawa nafsu memasang jerat
dan aku terlena
ooh diri yang lemah
memang aku sangat lemah
tipu daya ini melenakkan
di manakah takbir idul adha-ku kemarin?
ooh diri yang sakit
betapa hancur oleh kenaifan
haruskah begini tak berakhir?
ya Allah...
Tuhanku
Rabbku
aku t'lah menduakan-Mu
menukar zikir dengan nafsu
ya Allah...
ampunilah kebodohan ini
au menyesal
aku mau bertobat
aku mau kembali
tunjukilah ia
bimbinglah tuk merangkak
aku terpapah
kurindu ...
ashirat almustaqiem
lawanku kian menikam ya Kabiir
nafsu yang bergeliat
bertengkar dalam diam
aku menyesal ya Allah...
iriku pada langit dan bumi-Mu
yang patuh dalam kepasrahan total
betapa aku tergelincir hanya demi debu-debu yang rendah itu
semuanya memang tak berharga sama sekali dibanding Wajah-Mu yang Agung
dibanding kasih-Mu yang tak bermarjin
dan aku telah melacurkan nikmat itu...
ketundukanku imitasi
ibadahku candu
zikirku lip service
batinku hampa
aku menjerit takut
ooh...