aku selalu ragu
ragu ini menggiring pada jurang
jurang yang menganga siap melahap
para peragu seperti aku
yang punya sikap tak kukuh
aku menjadi peragu
rupanya bukan karena
hendak menjadi Descartes
namun aku meragu
sebab aku tak sekokoh prinsip dalam ide
aku telah meragu
keraguan mendongkrak aku
dari kenyamanan semu
berpelanting tak tentu
sampai aku remuk
aku yang meragu
di saat ubun-ubun di bawah terik
menerawang mencari titik
yang sampai kini tak ku petik
luka budi tak bertepi
Friday, February 27, 2009
Ragu
Saturday, February 14, 2009
14 Feb?
kasih sayang
di setiap hari
tak mesti
di satu hari
tempat orang
berjudi nafsu
kasih sayang
itu suci
lahir dari
hati yang suci
tak mesti
di hari khusus
tak mesti
di 14 Februari
yang punya
distrorsi makna
kasih sayang itu indah
bertumbuh di taman hati
meruap wangi
yang abadi
universal 'tuk semua umat
kasih sayang
untuk semua
sebab ia
tertiup dengan
titah cinta
kasih sayang
itu bening
seperti air
di bumi coklat
yang menjadi hijau
percikannya
memberi hidup
dan warna sejuk
bahasa cinta
dari Yang Bertahta
di arasy cinta
Saturday, February 7, 2009
sakolah
nenek berpesan
bahwa aku harus sekolah
untuk menjadi manusia
bukan semata menjadi pintar
tapi sayang sekolah-sekolah
hanya bisa memberikan aku
makna usang tentang sekolah
kakekku membisik suluh
bahwa keselamatan harus digenggam erat
genggaman cinta lewat arti pengenalan
pengenalan tentang kepasrahan kepada-Nya
sebab keselamatan takkan pernah didapat
dari tempat yang hanya mengendus laba
dan menggelembungkan buih pongah
di sekolah
bapakku punya nasihat
yang bagiku amat sakral
ketika aku hendak berangkat
tentang arti kesabaran
kesabaran di kala dunia tengah menggila
kegilaan yang tengah menelusup ke pedalaman jiwa manusia
serta menjebaknya di keranjang bumi
yang teramat dekil
dunia produk sekolah
nenek bilang
menjadi manusia tak segoblok mesin
sebab manusia bukanlah rongsokan besi
yang bermetamorfosis a la Nowton dan Francis Bacon
manusia bukanlah baris simetri
dari lajur pikir tak sampai pasti
manusia esensi cinta
bukan besi bukan belati
bukan seperti orang sekolah
kakekku bilang
belajar itu di mana saja
sebab ilmu tak sebatas bangku sekolah
yang saat kini amat mahal biayanya
dunia sekolah dunia mencari harta
siapa berharta dia ke sekolah
dunia sekolah dunia feodal baru
bagi si miskin tak boleh sekolah
bapak punya nasihat
bahwa sabar adalah senjata
kala hidup h dibajak tiran
tiran dari komplotan besar yang tengah berkuasa
kekuasaannya adalah mimpi buruk
dan mimpi buruk selalu datang menjenguk
di kamar tidur rakyat miskin penghuni bumi
yang menjelempuh remuk
remuk oleh perasan rezim pasar
yang tangannya mencengkeram dunia
rezim modal yang sibuk menguras pesona selangkangan
dan mengirimkannya menjadi kado gentayangan
di jendela-jendela jiwa manusia
ibuku bilang
menjadi manusia tak sedangkal menjadi sarjana
sarjana dari dunia proses yang tampak prosedural
dunia sekolah dunia kita sekarang
Friday, February 6, 2009
sepi
jangan,
janganlah kau sumpahi nasib
yang cepat meruap sirna
jangan,
janganlah kau sobeki takdir
yang menggilas perhitungan
aku bukanlah pelukis nasib yang piawai
aku hanyalah pecundang takdir
suratmu aku tunggu
takdirmu bukan sulapan
kini aku tergugu dungu
menanti kabarmu yang dulu
maaf kupahat
di kedua garis langit
sepi di kolam nasib
Thursday, February 5, 2009
milad HMI
5 februari milad HMI
62 tahun usia sepuh
semenjak 1947
era revolusi
organisasi mahasiwa islam
yang kini besar
dengan jumlah kader banyak
membentangi penjuru barat sampai timur Indonesia
hampir setiap kota
ada HMI
sudah banyak yang tersumbang bagi bangsa
lewat kader hijau hitam
ada sumbangsih tak terkira jua
ada pula kader-kadernya yang terbukti korup
yang ikut membawa bangsa menuju kebangkrutan
tapi di usia yang cukup senja ini
apakah HMI bisa berkiprah konstruktif lagi
sebagai solution maker bangsa
yang tengah dirubung krisis multimasalah ini?
PR besar tengah menanti
di pundak kader-kader progresiflah amanah itu
bisa terbawa
tentu saja kader progresif yang punya integritas
sebagai intelektual bermoral
ulil albaab
panjang umur HMI
sejahteralah bangsaku
semoga usaha sampai
bocah kumal
seorang bocah kumal
di umur sembilan tahun
terhimpit rongga perutnya
oleh karung pengisi sampah
di sela gedung kampus merah
bocah sekecil itu harus bekerja
membantu orang tuanya berhari-hari
karena roda hidup mesti mengguling
demi sesuap nasi yang semakin mahal
di kota ini
bocah gesit berwajah dekil
proletar cilik di kandang urban
ia tak sempat mengecap sekolah
karena tempat itu teramat mewah
bagi si bocah yang secepat itu
ikut membanting tulang
Na
aku tergerabak di pagi buta
oleh resikan lembut
yang menyapa
dia meniupkan mantra
pada diri yang telah payah
mendupaki segala mimpi
dia mengulurkan tangan
saat aku tengah terondol
dan frustrasi di kolong langit
dia menawarkan senyum
kala pikiranku tengah skeptis
menyumpahi hidup
dia mengajakku bercanda
ketika ruang batin tengah gersang
dia yang memberiku rasa
ketika selaput rasa itu
telah bernanah
damailah muslim maluku
basudara e...
tahan-tahan diri jua o...
masa' katong seng malu par dunia
di sana basudara muslim Palestina
sedang berjuang melawan Israel
tapi di sini katong sesama muslim Maluku
baku bunuh
basudara e...
tahan-tahan diri jua o...
coba katong baca sejarah lagi
di provinsi ini di mana-mana
selalu saja muslim-muslim yang berkonflik
sesama tetangga negeri
baku bunuh
basudara e...
tahan diri jua o...
Hitu-Wakal, Hitu Lama-Hitu Mesen, Pelauw-Kailolo, Kabau-Kailolo,
Rohmoni-Kailolo, Banda Eli-Kailolo...
selalu sesama muslim katong baku serang, baku potong, baku teror, baku tembak, baku bom
sampe' sekarang
basudara e...
tahan-tahan diri jua o...
mau sampe' kapan akang bagini tarus...
lihat orang nasrani aman-aman saja
dong kehidupan, dong pung sekolah, dong pung kerja seng terganggu
mangapa katong sesama muslim
tarus baku musuh?
basudara e...
tahan-tahan diri jua o...
atas nama ukhuwah katong samua basudara
atas nama Allah ta'ala mari katong berdamai jua
untuk Islam jua lah katong bapegang tangan satukan cita-cita
atas nama kemanusiaan mari katong bicara dengan cinta
sudah jua abang
sudah jua oom
sudah jua wate...
kay puna ma'inyo eya wa'a reha basudara
ehenala Islamu ekuhu eke Maluku o...