Friday, February 29, 2008

instanisme

jarum-jarum jam berjingkrak
berulang-ulang namun terus
biarpun telapak ini segera menyandera
tapi sang mentari tetap menyetrika
pendulum masa menerobos jaman
serba cepat, singkat, instan
detik memenit, menjam
hari meminggu, membulan
tahun baru lagi uban siap-siap meranggas
dan manusia tetaplah bertabiat lamat rapuh

deru kapal terbang bising mesin penarik gerbong
tak usah galau lambat lelah melancongi benua
gedung mentereng serba saji ini itu
senyum manis-manis necis perlente teken beres
gincu servis simulakrum sesaat saja asal dibayar
ada mie instan ada nasi instan ada transaksi instan
dan manusia tergerus defenisi yang asli dan pura-pura

Friday, February 8, 2008

nuun

bayangkanlah
setiap hari semua rakyat mogok nonton tv
mereka pula mogok ke mall
mogok merokok
mogok makan ayam amerika
apa jadinya dunia..?

bayangkanlah
setiap hari rakyat makan tak boros
rajin puasa sunnah
ibadah ikhlas dan sadar
hidup sederhana
apa jadinya dunia..?

bayangkanlah
setiap hari rakyat membaca
setiap hari rakyat menulis
setiap hari rakyat berdiskusi
apa jadinya dunia..?

bayangkanlah
setiap hari rakyat semakin sadar dunia
rakyat melek politik
rakyat mendesir sendiri
rakyat bergolak
apa jadinya dunia..?

bayangkanlah
intelektual itu bernama rakyat
apa jadinya dunia..?

kupikir revolusi bung..!

Monday, February 4, 2008

katakata

seumpama kata
belenggu rasa

seumpama kata
rapalkan mantra

seumpama kata
hunuskan asa

seumpama kata
bebaskan raga

seumpama kata
penyambung doa

Sunday, February 3, 2008

lima februari

lima februari empat tujuh
himpunan mahasiswa islam lahir
lewat ide lafran pane de ka ka
di sekolah tinggi islam jogja

lima februari dua ribu delapan
ha em i masih ada
di pundak mahasiswa islam indonesia
intelektual pribumi

lima februari setiap tahun
ha em i milad
hijau perisai iman
hitam pena ilmu

lima februari kali ini
ha em i di tahun keenam satu
terpaut dua tahun usia er i
banyak asam garam

lima februari kali ini
masih seperti kemarin
umat islam lemah
bangsa terpuruk

lima februari kali ini
hijau hitam masih berkibar
merah putih nyaris dijual
korupsi merajalela

kulihat

kulihat tiga orang tua di depanku membincang istilah
ada proposisi, proporsi, hipotesis
dan urusan mengenai paper mereka
dua ibu dan satu bapak
di depanku di dalam rental pengetikan
mereka berdiskusi mengenai bahan penelitian
aku teringat beberapa tahun lalu
saat aku terlibat dalam diskusi serius
di tengah forum pelatihan kader
di tengah forum diskusi
di saat sepi menggelayut aku membaca
ketika kucoba melahap sebanyak mungkin gramatika hidup
itu telah berlalu
kini dan nanti kukira tak sama
orang tua paruh baya itu masih bicara
mahasiswa lanjut kesehatan rupanya
kulihat ada api hidup di suara-suara itu

Saturday, February 2, 2008

ruangan pemuda

ruangan temaran
mereka memanggang kata
menggumam ide
bertukar pikir

ruangan kuliah
mereka susun langkah
masih sama
membulat tekad

ruangan terang
mereka berkumpul lagi
masih serupa
membahas yang itu

ruangan terbuka
di emperan
kelompok itu masih ada
geliatnya serupa
mengutuk realitas

ruangan terbuka
mereka diskusi
hanya anak-anak muda
yang masih percaya

ruangan terbuka
hanya mahasiswa minorita
yang masih yakin

ruangan terbuka
hanya yang terpilih
yang bergelora

ruangan terbuka
mereka ada
kini di jalanan
bersuara dan melawan

ruangan terbuka
masih di jalan
mereka ditembaki
dihajar seperti penjahat

ruangan terbuka
mereka ada
untuk rakyat

ruangan tertutup
mereka tak boleh ada
karena yang ada
hanyalah elite rakus