jangan,
janganlah kau sumpahi nasib
yang cepat meruap sirna
jangan,
janganlah kau sobeki takdir
yang menggilas perhitungan
aku bukanlah pelukis nasib yang piawai
aku hanyalah pecundang takdir
suratmu aku tunggu
takdirmu bukan sulapan
kini aku tergugu dungu
menanti kabarmu yang dulu
maaf kupahat
di kedua garis langit
sepi di kolam nasib
Friday, February 6, 2009
sepi
Posted by
Rus'an Latuconsina
at
7:20 PM
Subscribe to:
Posts (Atom)