Thursday, January 15, 2009

pekan neraka

pekan neraka
bagiku yang sedang hancur
jiwa tersundut nar
jadi tembikar
keras membatu
jauh dari nur
susut melepuh
pekat menjelaga


pekan neraka
bagiku yang tengah sekarat
rapuh menjelempah
tengadah mengepul sukma
ruang batin jahannam
buih-buih meriak
berpelantun dalam dada
bercat gosong

pekan kutukan
tanganku meraba-raba
ingin lekas aku terjaga
dari mimpi buruk
yang bikin mampus
ingin segera kutemui dia
yang puasa jemari
di pekan ini

mati lagi

jam dinding menderum
langit pucat di celah loteng
urat-urat mengejang
nelangsa
mati

tak berguna nafas menyemprot
toh diri ini telah sekarat
dibawa ke simpang asa
hancur semua
neraka

izrail kutantang segera
jiwa bertanduk iblis
hidup telah percuma
hitam memerah
aku mati