Tuesday, January 22, 2008

asyura

kidung duka melantun dari pusara sayyidina husain
karbala epos kesyahidan cucu rasulullah
sepuluh muharram berabad lampau
terjangan maut saat tempur gagah berani melompati logika untung rugi menang kalah laga biasa
tragedi pertarungan kekuatan sejarah qabil dan habil
auman serigala kebuasan lengkap cakar bisa taring runcing siap melumat sekawanan kijang tak bertaring gerigi buldozer
denting pedang ringkikan kuda kabut debu gurun terik karbala seolah naik pitam atas kebuasan yang memburu tikaman ini dan sabetan itu
luka dan darah menyimbah sesama umat
deru kavaleri membabat sekawanan pasukan kecil yang masih bertahan teguh untuk bakti menegak prinsip nilai panji panji titah suci tak berlumur hawa nafsu bejat duniawi ashabiyah otoriterisme dinasti kekuasaan jhiliyah arabiyah
di manakah cucu nabi tak kau lihat? oo...
tak mau kusebut itu tak mau teramat sedih teralampau meniris kalbu
duka tragis batin membara kala kenang
asyura adalah satu tonggak di antara beratus tonggak kesyahidan
ia dikenang untuk menggugah nilai memperteguh prinsip
asyura adalah wafatnya cucu rasulullah dan muslimin satria yang teguh pada nilai
aku hanya merenungnya dari tonggak yang kutatap