kematian selalu datang dan pergi
membawa mantra-mantra aneh
yang tak bisa kurangkai dengan lajur-lajur bait
ia datang dengan sebilah belati yang haus nyawa
tegak harapnya memanen maut
mati harus disauh
suluh-suluh jiwa lamat-lamat padam
gelap menatap
semua sirna tanpa ruapan warna
berkali-kali mati
hilang entah kemana
bau busuk dari jiwa yang amis
yang hanya mengonggok rupa semu
mati berkali-kali
Wednesday, January 14, 2009
mati
Posted by
Rus'an Latuconsina
at
3:35 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
nice post..btw salam kenal yak
Post a Comment