seorang bocah kumal
di umur sembilan tahun
terhimpit rongga perutnya
oleh karung pengisi sampah
di sela gedung kampus merah
bocah sekecil itu harus bekerja
membantu orang tuanya berhari-hari
karena roda hidup mesti mengguling
demi sesuap nasi yang semakin mahal
di kota ini
bocah gesit berwajah dekil
proletar cilik di kandang urban
ia tak sempat mengecap sekolah
karena tempat itu teramat mewah
bagi si bocah yang secepat itu
ikut membanting tulang
Thursday, February 5, 2009
bocah kumal
Posted by
Rus'an Latuconsina
at
1:01 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment