Thursday, March 12, 2009

jalan pulang

laksana sebutir keong merangkak di tengah jala nelayan
yang membentang di tengah padang gersang,
arahku terhijab selaput keras bernama ego

sekian tapak aku jejaki di tanah tanpa rumput segar
lupa apa aku pada diri sendiri yang tercipta fana?

sementara luka batin makin dalam teriris
hati yang membatu tak ditembus cahaya
rupanya aku tengah dalam ketaksadaran candu

sampai kapan lagi langkah ini tak menentu arah?

aku butuh jalan kembali menuju kebun hijau
tak sekedar metafora langkah hendak kupulang
ingin menyungkur memohon setitik cahaya dari-Mu
yaa Ilahi Rabbi...

2 comments:

ira said...

Setiap insan pasti pulang
siapkan bekal sebelum petang
sebagai oleh-oleh seusai berjuang
Agar Allah menjadi sayang


Puisinya bgus..!!

RC said...

patimura...ada fans tu,,,,ira namax..JALAN PULANG,,,ambil suda