Wednesday, January 28, 2009

awalnya

awalnya tak begini
aku mengenalmu beberapa ikat bulan lalu
selembar potret mata bening

awalnya tak begini
aku mengakrabimu di penggal musim hujan tahun lalu
sikapmu yang membuat aku terjompak liar menendang langit

awalnya tak begini
aku begini gagu tak mengerti sebuah ketidakrasionalan yang menindih
selalu merasa revolusi sedang melata dalam darah

3 comments:

210488.blogspot.com said...

trus jadinya kyk gmn?

ROe Salampessy said...

salam can.

maaf beta terpaksa komment disini.

oyah, postingan ttg keislaman hatuhaha versi bang Lan itu seng usah dilayani. Argumen dia memang terlalu dogmatis.
bukan berarti kebenaran tidak bisa diungkap, tapi tampaknya perdebatan deng bang lan percuma, ego dia udah main. dia cenderung membenarkan keislaman hatuhaha dengan pembenaran menggunakan ayat2 Al'Qur'an. sedikit seng beda jauh dengan Ahmadiyah yang melakukan pembenaran dengan mengutak-ngatik ayat2 suci. interprestasi semaunya.

seakan-akan dia mau menempatkan Islam sebagai Agama yang ketinggalan zaman. seng mau buka pikiran (open mind) deng hal2 baru yang ada disekitar.

percuma saja dilayani, usaha ente untuk menjelaskan letak permasalahannya, malah ditantang balik ama dia dengan cara2 yang terkesan memaksa, katong seakan2 dipaksa mengakui kebenaran yang sebenarnya masih perlu diperdebatkan.

beta binggung dengan sebagian kaum intelektual pelauw yang seng mau buka hati.

"kadang2 beta berpikir, kalo di kampong itu talalu banyak orang pintar ketimbang orang2 yang berpikir"

nah, orang2 yang berpikir ini yang langka disana.

beta yakin ente memiliki kejernihan berpikir dan tidak tunduk pada doktrin.

"yakin Usaha SAmpai"
salam hijau hitam sudara.!!!

Unknown said...

Akhirnya selalu begini... Perlahan-lahan semua pergi... melangkah jauh meninggalkan aku sendiri...